FAKTA-FAKTA UNIK TENTANG JEMBATAN GANTUNG SITU GUNUNG, SUKABUMI

5 Fakta Unik Situ Gunung Suspension Bridge, Terpanjang di Indonesia!

Hallo guys, kembali lagi dengan saa barbar udah pada kangen ya. kali ini saya akan rekomendasiin tempat liburan asik dan juga ekstrim. Waw ekstrim, seekstrim apakah itu langsung aja kita bahas.

Jembatan Situ Gunung Sukabumi merupakan wisata baru di area Situ Gunung dan Curug Sawer. Sebuah Jembatan Gantung terpanjang di Jawa Barat bahkan Indonesia. Jembatan yang menghubungkan area Situ Gunung ke area Curug Sawer ini menjadi viral di kalangan netizen. Terlebih lagi tempat ini cocok banget untuk spot foto dan langsung upload di sosial media seperti Instagram.

Inilah fakta-fakta unik dan menarik tentang Jembatan Situ Gunung

1. Jembatan gantung terpanjang di Indonesia

Panjang jembatan ini mencapai 250 m dengan ketinggian 150 m lebar 2 m lho. Bagi kalian yang takut ketinggian disarankan untuk tidak mencoba ya.  Karena saat kalian melintas di atas, Jembatan Situ Gunung ini akan terasa goyang dan saat menengok ke bawah, kalian bisa gemetar jika fobia ketinggian.

Sementara untuk jembatan gantung terpanjang dan terbesar di Asia sendiri berada di China, berdiri di atas Sungai Longjiang di Provinsi Yunnan. Panjang jembatan tersebut sekitar 2,4 kilometer dengan ketinggian 280 meter dari atas permukaan Sungai Longjiang. Sebelum akhirnya rekor tersebut dikalahkan oleh Pearl Bridge di Jepang yang merupakan jembatan gantung terpanjang di dunia dan secara otomatis juga menjadi terpanjang di Asia, yakni sekitar 3,9 kilometer. 

Dan untuk jembatan gantung tertinggi di dunia berada di Millau Viaduct, Perancis dengan ketinggian mencapai 343 meter dari permukaan tanah.

2. Jembatan menggunakan bahan dasar kayu ulin

Hasil gambar untuk bahan dari kayu ulin jembatan situ gunung sukabumi
Kayu Ulin

Menurut informasi bahwa jembatan gantung ini menggunakan bahan dasar berbahan kayu ulin yang dikirim dari Provinsi Papua. Ulin atau juga yang disebut kayu besi merupakan pohon khas dari daerah Kalimantan.

Spesifikasi kayu besi ini tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunya sangat berat dan keras. Ulin tumbuh dengan berbagai keistimewaan tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh kayu-kayu lain. Kayunya yang mampu melebar dengan diameter yang besar, tapi juga cukup tinggi, serta memiliki sifat yang sangat keras dan juga tidak mudah dimakan rayap.

Untuk itu kayu ini sangat cocok untuk di jadikan sebagai bahan kontruksi jembatan dan jembatan Situ Gunung ini kemanannya sudah sangat teruji.

3. Kontruksi jembatan menggunakan 5 sling sekaligus

5 Fakta Unik Situ Gunung Suspension Bridge, Terpanjang di Indonesia!

Sling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat di berbagai industri dan pembangunan konstruksi. Menurut informasi yang beredar bahwa jembatan gantung ini menggunakan 5 sling sekaligus, jika pada umumnya jembatan gantung hanya menggunakan 3 sling saja.

Selain itu untuk pengaman Jembatan Gantung Situ Gunung juga telah dipasangi jaring kawat  dengan ukuran 4 mm dengan tinggi 120 meter, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap keamanan pengunjungnya.

4. Hanya boleh dilewati 40 pengunjung sekali penyeberangan

Hasil gambar untuk 40 orang jembatan situ gunung sukabumi

Meski perkiraan dari kontsruksi jembatan gantung Situ Gunung dapat menampung berat dengan beban 55 ton atau sekitar 150 orang. Namun, pihak penyelenggara hanya memperbolehkan sekitar 40 orang pengunjung saja secara berbarengan. Hal ini semata-mata dilakukan hanya untuk keamanan pengunjung agar dapat menikmati pemandangan dari atas jembatang dengan tenang dan nyaman.

5.Menghabiskan dana lebih dari 4 miliyaran

Hasil gambar untuk jembatan situ gunung sukabumi

Pembangunan jembatan gantung ini atas prakarsa pihak swasta dan Kementerian Lingkungan Hidup. Dana yang dikeluarkan tak tanggung-tanggung, sejak bulan Mei 2017 tercatat dana yang sudah keluar lebih dari Rp 4 milyar.

Pembangunan jembatan gantung Situ Gunung ini diharapkan bisa bermanfaat untuk pengembangan wisata di Sukabumi. Apalagi dengan adanya lokasi destinasi lain dalam satu kawasan tersebut yakni Curug Sawer dan Situ Gunung.

Mungkin hanya itu informasi yang dapat saya berikan mengenai beberapa fakta tentang Jembatan Gantung Situ Gunung Semoga bermanfaat khususnya sobat traveler loba gaya.

Ubud Traditional, Bali

Hasil gambar untuk ubud bali
Ubud Traditional, Bali

Hallo sobat traveler loba gaya kembali dengan saya barbar kali ini saya akan bercerita mengenai sebuah tempat yang sangat unik dan menarik untuk dikunjungi simak terus informasinya.

Trip kali ini saya memutuskan untuk pergi ke desa Ubud Bali. Tempatnya walaupun tidak terlalu jauh dari pusat keramaian Bali, hanya kira-kira satu jam setengah kalian sudah sampai di desa Ubud. Saya memilih Ubud bali dengan segala keindahan alam, kerajinan, sejarah, kearifan lokal, apalagi kesenian di malam hari di Ubud berasa sudah komplit perjalanan saya.

Hasil gambar untuk terasering saawah di ubud bali
Terasering Sawah ditegalarang, Ubud Bali

Saya mulai perjalanan di tegalarang jarak dari pusat raya ubud cuma sekitar 15km, tegalarang ini terkenal banget dengan terasering sawahnya. Seperti kata orang-orang : “ya, ketika kalian liburan ke Ubud, liburan kalian terasa hampa kalau belum pergi ke destinasi tersebut”.

Hasil gambar untuk Monkey Forest di ubud bali
Monkey Forest

Perjalanan berikutnya masih tentang alam ya masih tentang hutan-hutan gitu, tapi penghuninya ada sekitar 600 ekor kera di kawasan mandala suci wenara wana atau bahasa kerennya Monkey Forest.

Dari informasi yang saya proleh website resmi tersebut, mereka terbagi dalam 5 kelompok ada pura dalam, michelin, timur, tengah, dan kuburan.

Perjalan pun saya lanjutkan menuju pasar seni ubud untuk lokasinya dari Monkey Forest terbilang sangat dekat, hasil kerajinan dari warga lokal dijual disini.

Hasil gambar untuk goa gajah di ubud bali
Goa Gajah

Sekarang kita bergeser ke timur ubud yaitu Goa Gajah. UNESCO mencatat Goa ini sebagai warisan dunia dalam daftar tentatif, jika kalian lagi beruntung di Goa Gajah ini ada upacara khusus yang dilaksanakan hanya 30 tahun sekali namanya upacara tawar batu dan rsi gana. Kali ini saya beruntung sekali tepat hari ini masyarakat sedang mempersiapkan untuk upacara tersebut para turis asing turut antusias menunggu proses upacara di mulai. Suasana yang masih sejuk karena kawasannya masih rindang dan asri dengan 2 air terjun kecil.

Beranjak malam untuk menutup cerita perjalanan saya di ubud dengan menonton pertunjukan berberapa tarian dan termasuk tari legong. Tari legong ini adalah tari tradisional Bali kuno pertunjukannya sangat luar biasa dan berakhirlah perjalanan saya di Ubud Bali.

Itulah merupakan sebuah cerita mengenai Ubud Bali semoga kalian yang baca artikel ini dapat pergi ke tempat ini…Aamiin semoga bermanfaat sobat traveler loba gaya

Sumber : https://youtu.be/oBoa7PBG85E